Macreetttttt....

Hujan, macet dan terjebak hampir tiga jam di jalan, sungguh menyedihkan.. tapi namanya juga lagi hujan jadi maklum aja. Lagian kalau cuaca sedang baik waktu tempuh pulang juga hampir dua jam ko.. Jadi kalau hari hujan cuma nambah satu jam waktu perjalanan hitungannya wajarlah atau mungkin beruntung.. (:

Kaget??!?
Kalau orang Jakarta pasti engga, itu biasaa. Tapi kalau orang daerah, mungkin bisa guling-guling terus koprol. Soalnya waktu tempuh itu sama aja dengan perjalanan dari Jogja ke Magelang, nyampe lanjut makan bakso di samping bank BCA, terus muterin komplek Borobudur, beli jajanan pasar di alun-alun dan balik lagi ke Jogja. Samaa...! hampir tiga jam.. amaijingg bukaaann??? :D

Memang Jakarta ini punya kelebihan dalam hal ini, kota ini terlalu diberkati.. terlalu banyak orang yang mampu membeli kendaraan pribadi. Tapi menyedihkannya karena orang 'mampu' tadi begitu banyak dan mereka lebih suka menggunakan kendaraan masing-masing untuk beraktifitas, maka penuhlah jalanan Jakarta ini dengan kendaraan. Apalagi kendaraan yang mereka gunakan itu sebenarnya bisa untuk ditumpangi lima - tujuh penumpang, tapi biasanya hanya terisi satu/ dua orang saja. Jadi bisa dibayangin ya sebenarnya banyak space sia-sia yang menambah kemacetan jalan di Jakarta.

Sebenarnya kemacetan ini bisa sedikit ditangani jika semua pengguna kendaraan adalah orang yang beretika dan manusia taat hukum. Sayangnya sistem kacrut dan hampir semua manusia kampret yang merupakan pengguna jalan, jadi makin diangan-angan saja Jakarta tanpa macet.

Eits, jangan cuma salahkan pengguna jalan dong.. Salahin pemerintah kenapa membiarkan distributor kendaraan masuk dengan mudah ke Indonesia, ditambah lagi cicilan untuk membeli kendaraan sekarang ringan dengan persyaratan yang sangat dipermudah. Belum lagi transportasi publik yang kacrutnya minta ampun.. besi tua yang masih punya roda dan mesin untuk berjalan (kopaja, red), busway yang jika penuh bisa miring sebelah, atau transportasi-transportasi lainnya yang membuat orang banyak yang najis untuk menggunakan. Jadi jangan salahkan pengguna kendaraan pribadi jika mereka lebih memilih menggunakan kendaraan masing-masing (iya juga sih..)

Ini belum lagi ditambah dengan petugas kepolisian yang ntah ada dimana saat kemacetan terjadi. Alih-alih menjadi penyelamat saat kemacetan batang pentungannya aja ga keliatan ada dimana. Mungkin mereka lagi sakau kali ya gara-gara ikut pembakaran ganja tadi siang, LOL! Kan asik nge fly berjamaah, gratis pula.. :p

Ya sudahlah, mari berharap Jokowi dan Ahok di masa kepemimpinannya saat ini bisa mencari solusi untuk masalah kemacetan ini. Kan kasian yang masa mudanya habis di jalan, gimana mau punya pacar kalo waktunya cuma di jalan.. #eeaaaaaa

Kalo kata NN - Jakarta tanpa macet bagai sayur tanpa garam. Tapi kebanyakan garam bisa buat darah tinggikan?? Jadi kalo tambah macet bisa buat ...... (Silahkan isi sendiri). :D

Semoga besok tidak macet lagi. Amin.

Comments