Cerita tentang Kebaikan Tuhan - 1

Perasaan bingung dan gelisah kembali menguasai setelah beberapa minggu ijin mengajar di Kid's Impact. Saya merasakan kesulitan dalam menguasai materi dan mengaplikasikan pada anakanak usia di bawah 7/ 8 tahun. Materi terasa sangat berat dan sulit teraplikasi, ntah karena kalimatnya terlalu 'berat' atau mungkin saya yang odongodong* :p .. Tapi yang jelas menjelang hari minggu (di minggu lalu) perasaan saya kalut dan mules ga karuan.

Menjadi seorang guru sekolah minggu bukanlah hal yang remeh untuk saya. Itu adalah pelayanan yang menyenangkan dengan tanggung jawab yang besar. Di setiap hari minggu, kita mempunyai kesempatan untuk menanamkan dasardasar kekristenan yang berdasarkan Alkitab untuk anakanak. Dengan waktu yang begitu singkat kita wajib mengajar, menghibur, dan memberkati anakanak tsb untuk akhirnya dapat berakar kuat di gereja. Ini adalah pelayanan dengan misi yang besar, beban yang berat tapi terlihat remeh dibungkus dengan kegiatan yang menyenangkan.
Saya pun dulu termasuk lulusan sekolah minggu *bangga*. Walaupun jujur, dulu pergi sekolah minggu itu rasanya sangat berat karena harus berpisah dengan cerita doraemon, dragon ball dan kawankawannya yang lain. Kalau sekolah minggunya cepat, saya masih bisa nonton di rumah. Tapi kalau kegiatannya lama, rasanya pengen cepetcepet kabur tapi ga berani. HAHAA

Namun saya akui banyak dampak yang saya rasakan. Pohon yang besar bisa hancur jika ditempa topan atau dihancurkan alat berat, tapi selama akarnya masih tertanam kuat di tanah.. Ia akan dapat tumbuh dan berbuah kembali. Dan seperti itulah yang saya dapatkan karena bersekolah minggu :)

Karena hal yang telah saya rasakan itulah makanya saya sangat ingin melayani di sekolah minggu. Saya ingin anakanak sekarang juga tertanam dan merasakan dampak kasih Tuhan dari usia mudanya, yaitu saat sekolah minggu. Dan kebetulan gereja kami juga sangat fokus pada perkembangan sekolah minggu sehingga kami sering mengadakan acara besar yang menyenangkan untuk anakanak.

Kembali lagi ke perasaan gelisah yang tadi.
Akhirnya saya harus menyerah dan mengakui bahwa materi itu sangat sulit, saya benarbenar tidak bisa memikirkan ideide untuk membuat materi tsb terlihat menyenangkan. Saya benarbenar ketakutan dan menyesal kenapa ga dari kemarin belajar materinya :(
Lalu, waktu pelayanan pun tiba.. saya masih pengen belajar karena masih ngerasa kurang PD. Walaupun materi sudah dihapal tapi masih belum merhema dipikiran. Tapi kenyataannya saya ga bisa belajar lagi karna ada beberapa anak kecil yang ga bisa ditinggal dan harus gelayutan di tangan. Oh Lord.. help me, seriously.....

Saya kemudian berlutut dan berkata pada Tuhan bahwa ini adalah pelayanan untuk-Nya. Jika saya melakukan dengan tidak maksimal maka saya berdosa, karena itu saya minta tuntunan-Nya untuk membantu saya melayani. Karena bukan kuat dan gagah saya, tapi hanya dengan kekuatan-Nya saya bisa melayani dan melakukan yang terbaik untuk anakanak.
Dan pertolongan-Nya selalu tidak pernah terlambat. Saya bisa mengajar materi dengan baik dan alur yang berurutan. Ntah darimana kemampuan itu didapatkan tapi semua begitu rapi dibandingkan dengan pengalaman mengajar sebelumnya.  Saya hanya dapat mengucap syukur setelah kegiatan mengajar selesai, rasanya plong.. ga mules lagi. Semua karena Tuhan Yesus :D

Walaupun ada tetap pelajaran yang harus saya dapatkan yaitu "PERSIAPKAN MATERI DARI JAUHJAUH HARI" tapi saya lebih sadari.. tanpa Tuhan, siasialah saya melayani jika dengan kekuatan sendiri. :) God bless..

*Bodoh, kurang pintar

Comments