Mantanku menikah, aku harus bagaimana..
(Postingan ini dibuat setelah curhat panjang seorang teman yang mantannya menikah, this is for you.. Semangat!)
Untuk anak kelahiran 80-an yang masih singel kata ini pasti sudah menghantui hidup kalian, pernikahan. Memang menurut standar masyarakat Indonesia di umur segini kita seharusnya sudah menikah, berkembang biak dan memenuhi bumi (di cluster perumahan yang baru) 😀 . Tapi tentunya standar ini tidak berlaku utk sebagian orang yg dengan alasannya masing2; ada yg krn masih menjadi tumpuan keluarga, ada juga yg masih asik berkarir atau usaha, ada juga yg belum berani berkomitmen dengan satu org saja atau bahkan belum bisa menemukan pasangan yg tepat. Well setiap jomblo2 di usia matang tsb punya alasan masing2 dan sudah sepantasnya kita menghargai.
Untuk anak kelahiran 80-an yang masih singel kata ini pasti sudah menghantui hidup kalian, pernikahan. Memang menurut standar masyarakat Indonesia di umur segini kita seharusnya sudah menikah, berkembang biak dan memenuhi bumi (di cluster perumahan yang baru) 😀 . Tapi tentunya standar ini tidak berlaku utk sebagian orang yg dengan alasannya masing2; ada yg krn masih menjadi tumpuan keluarga, ada juga yg masih asik berkarir atau usaha, ada juga yg belum berani berkomitmen dengan satu org saja atau bahkan belum bisa menemukan pasangan yg tepat. Well setiap jomblo2 di usia matang tsb punya alasan masing2 dan sudah sepantasnya kita menghargai.
Menurut pengamatan saya di usia matang, wanita jomblo jauh lebih tertekan dibandingkan pria. Tentunya tekanan ini berbunyi kamu sudah tidak cantik/menarik, kamu bakal sulit hamil & melahirkan atau juga jarang pria yang mau wanitanya lebih tua usia (saya yakin lebih banyak lagi contoh yang lain). Ini semua kadang yang membuat beberapa wanita jomblo yg berumur matang jauh lebih desperate daripada pihak pria.
Namun ternyata ada yang lebih membuat wanita jomblo tertekan dibandingkan kesinglean nya, apakah itu? Benar, jika mantan menikah. (LOL)
Well cerita ini terinspirasi ketika suatu sore saya dikejutkan dengan telfon seorang sahabat yg mengatakan ada hal urgent. Krn takut ada kenapa2 saya tinggalkanlah semua kerjaan dan segera nelfon dia balik, eh usut punya usut ternyata kesedihannya saat itu disebabkan mantan yg kemungkinan akan menikah krn ex ibu mertua menelfon untuk meminta restu agar jalan anaknya dilancarkan sampai hari H (LOLOLOLOL).
Asli, sebenernya ini kocak, tapi apa daya hamba ga berani ketawa. Yang hamba tau dan bisa lakukan adalah mengencourage dan nyemangati temen hamba tsb 😂
Tapi disitu saya baru menyadari bahwa memang wanita itu sgt dikuasai oleh feeling/perasaannya. Kenapa begitu? Gini, Kita sudah sadar bahwa orang tsb adalah mantan, dia sudah bukan org dalam hidup lagi. Bahkan ada yg sudah dekat/mencintai org lain, tapi kenapa masih sedih?
Ya itu karena wanita kebanyakan membiarkan perasaannya mengembalikan memori indah yg lalu, saat dia masih menjadi milikmu, saat tangannya masih kau genggam, saat nomernya adalah tujuan pertama yang kau hubungi.. Semua kenangan itu merasuki dan membuat wanita tidak berfikir jernih. Padahal yes dia sadar itu sudah kenangan setahun/bertahun2 lalu, atau kenangan itu harus berakhir krn perbedaan agama, prinsip, pendapat dan hal2 lain tapi tetap saja hal itu jadi ga keliatan dan memori indah itu jadi seperti film box office yang diputar non stop di depan matanya.
Wajar ko sedih, sangat wajar, tapi akan lebih wajar jika perasaan seterusnya yang muncul adalah bahagia. Karena kalau memang orang tsb sgt berharga untuk kita tentunya setelah ga berhasil dengan kita, kita berharap dia menemukan yang terbaik bukan? Dan jika dia sudah mengambil keputusan untuk setia dalam pernikahan, bukankah berarti dia sudah menemukan yg terbaik 😊
Waah, sotoy pasti kamu, mon! Belum pernah aja ngerasain.
Well girls, been there here. Saya udh di overlap mantan2 saya (ada juga yg belum) tapi seperti yg saya jelasin tadi, it'll bring a joy for you. I dont know how to explain that, tapi ak senang aja mereka menemukan seseorang yg baik untuk nememanin mereka selamanya.
People come, people go. People change and life still goes on.. Akan sgt menyedihkan jika kita masih stay di tempat/perasaan yg sama sedangkan org lain/keadaan sudah berputar jauh ke arah yang lain. Bangkit, move on lah.. Masih ada sesuatu di depan yg menanti. Bahkan pasangan baru atau teman2 baru lg dalam hidup, so prepare yourself.
Untuk sahabatku, aku tau hal ini ga mudah. Tapi sebagaimana kamu melepas dia kemarin dengam berbagai pertimbangan besar, saat ini pun kamu harus berbesar hati melepas dia selamanya. Dan doakan dia yg terbaik karena saat dia terus hidup baik itu tentu akan membahagiakan hidupmu juga.
Kukirimkan doa dan semangat untukmu, aku tau kamu bisa melewatinya. Ganbate!
p.s: Tulisan ini di edit tgl 24.09.2020, setelah saya baca kembali saya menyadari bahwa byk tulisan bodoh dan tidak dewasa, and i'm so sorry for that. Semoga tulisan saya tidak menyinggung siapapun.. Dengan mengeditnya semoga ini jadi bukti pertanggungjawaban sikap kedewasaan saya saat ini. Terima kasih.
Comments
Post a Comment