Budayakan menulis sumber!
Saat menulis skripsi di tahun 2010 saya masih ingat bagian-bagian dalam penulisan yang sangat saya benci. Di posisi kedua adalah mencari dan mencocokkan teori dengan kerangka masalah, sedangkan di posisi pertama adalah mencantumkan footnote atau sumber penulisan.
Kenapa saya benci footnote, karena hampir setiap kata dan kalimat yang saya tulis copy-paste. LOL! Karena sangat sulit memulai merangkai kata dari teori dan analisa dalam sebuah kalimat, apalagi ditambah orang yang ngerjain ini sudah 2 tahun cuti kuliah. Mana ingat lagi ngerangkai kata baku untuk penelitian, makalah atau apapun itu. Lagian menurut saya tulisan yang saya copy juga bukan tulisan asli pemikiran dia sendiri, pasti doi juga nyontek buku lain. :D Makanya saya ngerasa ga berdosa amat copy paste dari sini dan situ tanpa mencantumkan sumbernya.
Tapi kemarin saya baru ngerti apa pentingnya footnote tsb. Beberapa hari lalu saat berselancar di dunia maya saya menemukan satu blog yang menggunakan gambar yang saya kenal. Memang itu bukan gambar saya, tapi hasil karya teman dekat. Dan.. agak kesel juga waktu melihat sumber gambar tsb hanya tertulis kata tumblr.
Pastinya bagi pemilik gambar/ karya, ada kebanggan tersendiri saat hasil karyanya dinikmati apalagi digunakan oleh orang lain. Saya yang kenal beliau aja bangga! Tapi kebanggaan akan berkurang karena orang hanya mengenali karya tsb sebagai milik dunia maya, bukan hasil karya spesifik seseorang.
Menurut saya ini sama sedihnya ketika foto dokumentasi kita juga digunakan oleh pihak-pihak lain tanpa seijin kita. Saya pernah ngalamin hal itu saat okezone.com menggunakan foto saya di tahun 2010 : http://techno.okezone.com/read/2010/07/12/54/352117/kirim-sms-ancaman-ke-diri-sendiri-wanita-dipenjara. Yang bikin gedeg, judul beritanya aja ga enakin banget.. eh mukanya muka kita, kan double gedegnya. Cuma karena foto ini juga hasil jepretan klub Photography yang meminta saya jadi modelnya, yah saya maklumin kalo tersebar lebih luas. Nah ini muka kita aja kemuat kesel, apalagi hasil karya kita.. pasti ga nyenengin bgt.
Mulai besok jika saya menulis apapun atau menggunakan apapun di blog atau social media, saya akan usahakan menulis sumbernya. Bodo amat keliatannya jadi kaku bgt, saya hanya ingin menghargai hasil karya orang supaya sayapun mudah2an bisa dihargai.
Mari budayakan mencantumkan footnote atau sumber!
Kenapa saya benci footnote, karena hampir setiap kata dan kalimat yang saya tulis copy-paste. LOL! Karena sangat sulit memulai merangkai kata dari teori dan analisa dalam sebuah kalimat, apalagi ditambah orang yang ngerjain ini sudah 2 tahun cuti kuliah. Mana ingat lagi ngerangkai kata baku untuk penelitian, makalah atau apapun itu. Lagian menurut saya tulisan yang saya copy juga bukan tulisan asli pemikiran dia sendiri, pasti doi juga nyontek buku lain. :D Makanya saya ngerasa ga berdosa amat copy paste dari sini dan situ tanpa mencantumkan sumbernya.
Tapi kemarin saya baru ngerti apa pentingnya footnote tsb. Beberapa hari lalu saat berselancar di dunia maya saya menemukan satu blog yang menggunakan gambar yang saya kenal. Memang itu bukan gambar saya, tapi hasil karya teman dekat. Dan.. agak kesel juga waktu melihat sumber gambar tsb hanya tertulis kata tumblr.
Pastinya bagi pemilik gambar/ karya, ada kebanggan tersendiri saat hasil karyanya dinikmati apalagi digunakan oleh orang lain. Saya yang kenal beliau aja bangga! Tapi kebanggaan akan berkurang karena orang hanya mengenali karya tsb sebagai milik dunia maya, bukan hasil karya spesifik seseorang.
Menurut saya ini sama sedihnya ketika foto dokumentasi kita juga digunakan oleh pihak-pihak lain tanpa seijin kita. Saya pernah ngalamin hal itu saat okezone.com menggunakan foto saya di tahun 2010 : http://techno.okezone.com/read/2010/07/12/54/352117/kirim-sms-ancaman-ke-diri-sendiri-wanita-dipenjara. Yang bikin gedeg, judul beritanya aja ga enakin banget.. eh mukanya muka kita, kan double gedegnya. Cuma karena foto ini juga hasil jepretan klub Photography yang meminta saya jadi modelnya, yah saya maklumin kalo tersebar lebih luas. Nah ini muka kita aja kemuat kesel, apalagi hasil karya kita.. pasti ga nyenengin bgt.
Mulai besok jika saya menulis apapun atau menggunakan apapun di blog atau social media, saya akan usahakan menulis sumbernya. Bodo amat keliatannya jadi kaku bgt, saya hanya ingin menghargai hasil karya orang supaya sayapun mudah2an bisa dihargai.
Mari budayakan mencantumkan footnote atau sumber!
Comments
Post a Comment