Renungan malam

Malam ini saya teringat akan beberapa orang, baik yang pernah dekat dalam kehidupan saya maupun hanya bertegur sapa sekian waktu, yang sudah menutup usianya dan bertemu dengan Tuhan. Saya kembali mengulang memori bagaimana kami bertemu dan apa saja yang dibicarakan. Jujur, ada beberapa orang tsb yang dalam hati, saya berujar iri, kepada kehidupan mereka. Kelihatannya kehidupan mereka adalah kehidupan impian saya. Namun, saat mendengar kabar duka ttg mereka.. rasa sedih menusuk hati dan kesadaran, saya menyadari bahwa selama ini saya hanya mengenal mereka tak jauh dari hanya pandangan mata ini. Saya tidak pernah tau apa yang mereka hadapi, gumulkan dan doakan dalam hari-harinya.

Malam ini saya kembali berfikir, jika mereka diberi kesempatan untuk hidup kembali.. apa saja yang mereka harapkan untuk dilakukan sebelum kembali pulang ke rumah Bapa.
Dan untuk orang-orang dekat, jika masih bisa menghidupkan mereka yang disayang.. apa saja yang ingin dilakukan bersama orang-orang tsb?

Tentunya ini hanya pikiran sia-sia, karena tidak mungkin bisa terjadi.
Yang seharusnya dilakukan saat ini adalah bagaimana menghargai kehidupan dan waktu bersama orang-orang yang disayang ataupun yang disekeliling kita. Bersyukurlah untuk tiap detik kebersamaan dan keberadaan mereka, karena semua itu tak akan ada arti jika menemui kata kematian.

*Sigh* Aku benci topik pikiran malam ini.

#RestinpeaceTulangRaymond