PINDAH
Akhirnya saya mengetahui apa yang saya paling benci di dunia ini, PINDAH(AN)!
Apa artinya pindahan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pindahan berasal dari kata pindah yang berarti beralih, beranjak atau betukar tempat. Contoh dalam kalimat bisa seperti ini, Ibu berpindah tempat tidur dari kursi ke kasur. Atau, Amir adalah murid baru pindahan dari desa sebrang.
HAHA! SERIOUSLY!
Ok, jadi beberapa waktu lalu saya memutuskan untuk melakukan kata yang sudah saya jelaskan di atas. Ini berarti saya mempunyai tanggung jawab untuk merapikan banyak hal sebelum kepergian saya dari tempat sebelumnya. Dan awalnya saya berfikir gampang, tinggal packing-mencari ekspedisi-kirim dan selesai. Gitu aja, apa yang harus direpotkan. Ternyata tidak semudah itu.
Yang saya rasakan pertama kali pada saat mulai packing adalah marah! Saya hampir mengutuk kelahiran saya sebagai perempuan. HAHAHAHA! Perempuan itu ternyata mempunyai barang yang sangat banyak, A LOT! Dan saya ga henti2nya berfikir,"Gila barang apalagi ini?? Ini apaa??? Ya ampun ini disini.. Loh ini kenapa masih ada baju???" ..sepanjang merapikan barang. Hampir gila rasanya, pengen bakar semua baju di kamar. Tapi habis itu mikir besok pake baju apa, jadi batal deh :p
Baju sudah kelar selanjutnya pernak-pernik atau hobi. Geezzz, wanita seperti saya punya hobi yang unik mengumpulkan barang yang bisa dikaryakan kemudian. Dan inilah susahnya karena kebanyakan adalah "SAMPAH". Ya, sampah.. TAPI MASIH BISA DIDAURULANG KOOO!! TAPI TETAP AJA SAMPAH. Dan tugas memilih dan memilah yang mana-akan-dibawa itu perkara sulit. Ditinggal masih sayang, dibuang ga rela.. persis kaya mantan. #Ehh
Dan untuk mempersingkat anggap saja semua sudah selesai dipacking (yang kenyataannya baru selesai setelah empat hari itupun dibantu sama Emon) tugas kemudian adalah mencari ekspedisi. Mulailah browsing dan halo sana sini. Ingat ya, jangan berpatok dengan ekspedisi yang dekat rumah.. Cari yang ramah dan harganya murah. Kalau kemarin saya ketemu dengan Klik Logistik yang pusatnya di Jakarta Timur. Orangnya baik dan pelayanannya OK banget! Kalau kalian mau pindahan ekspedisi ini bisa jadi referensi awal buat kontak kalian.
Selanjutnya setelah selesai menemukan packing dan menemukan ekspedisi, yang harus kamu pikirkan kemudian adalah berapa biaya yang diperlukan untuk semua pengiriman. Bagi orang awam seperti saya, ini adalah hal baru, jadi supaya kalian ga salah saya pengen berbagi info.
Yang pertama, ukur Panjang, Lebar dan Tinggi setiap box barang Anda. Lalu kalikan dengan biaya pengirimannya. Atau yang kedua, masa berat box dikali harga pengiriman. Mana yang paling mahal itu akan diambil oleh ekspedisi. Jadi kalau memang barangmu itu terlalu ringan di box besar, lebih baik atur packingmu lagi. JANGAN SAMPE RUGI!!! Soalnya saya harus membayar utk 375 kg padahal barang yang dikirim 130-an kg. HUHUHUHUHUHUHUHUHUU.. DAMN YOU!!
Dan sepanjang jalan saya menyanyi "Aku diberkati.. sepanjang hidupku diberkati.. dari bangun pagi hari, siang berganti malam.. Aku diberkati..." untuk menghibur diri :( Dan akhirnya Emon traktir makan steak sih, yaaaaahh jadi senang lagi, sedikit (banyak) :D
Kemudian tibalah hari terakhir sebelum kepergian, ternyata hari itu berat.. sangat berat. Pemikiran saya melayang akan setiap kenangan, setiap sudut jalan seperti ada jejak tawa atau kesedihan, pelupuk mata seperti berat ditambah lagi harus pamit dengan sebagian orang. Pelukan mereka rasanya sangat hangat, ga pengen dilepas, ingin direngkuh sekali lagi kemudian bilang.. APRIL FOOL. GA JADI KO!!! Tapi ga bisa, satu per satu pelukan dilepaskan, sambil hati menyimpan setiap senyuman dan doa mereka.
Malam harinya saya tidak tertidur, saya hanya menatap diam sambil menunggu kedatangan taksi yang dipesan jam 03.30. Saat taksi itu datang semua barang sudah siap diangkat dan membawa saya pergi. Saya palingkan wajah untuk terakhir kalinya di ruangan kenangan ini sambil berucap selamat tinggal, Ahhh mellow jadinya. Tapi kaki harus beranjak berpisah, sambil mengucapkan salam untuk teman-teman yang sedang tertidur lelap.
Laluu, saya merasa tulisan ini sudah menyimpang dari konten awal cerita pindahan sebelumnya. Yang tadinya pengen cerita ribetnya, malah lebih tertinggal tentang kenangannya. Ahh, rindu. Tapi pokonya, saya benci pindahan. titik. bye.
Apa artinya pindahan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pindahan berasal dari kata pindah yang berarti beralih, beranjak atau betukar tempat. Contoh dalam kalimat bisa seperti ini, Ibu berpindah tempat tidur dari kursi ke kasur. Atau, Amir adalah murid baru pindahan dari desa sebrang.
HAHA! SERIOUSLY!
Ok, jadi beberapa waktu lalu saya memutuskan untuk melakukan kata yang sudah saya jelaskan di atas. Ini berarti saya mempunyai tanggung jawab untuk merapikan banyak hal sebelum kepergian saya dari tempat sebelumnya. Dan awalnya saya berfikir gampang, tinggal packing-mencari ekspedisi-kirim dan selesai. Gitu aja, apa yang harus direpotkan. Ternyata tidak semudah itu.
Yang saya rasakan pertama kali pada saat mulai packing adalah marah! Saya hampir mengutuk kelahiran saya sebagai perempuan. HAHAHAHA! Perempuan itu ternyata mempunyai barang yang sangat banyak, A LOT! Dan saya ga henti2nya berfikir,"Gila barang apalagi ini?? Ini apaa??? Ya ampun ini disini.. Loh ini kenapa masih ada baju???" ..sepanjang merapikan barang. Hampir gila rasanya, pengen bakar semua baju di kamar. Tapi habis itu mikir besok pake baju apa, jadi batal deh :p
Baju sudah kelar selanjutnya pernak-pernik atau hobi. Geezzz, wanita seperti saya punya hobi yang unik mengumpulkan barang yang bisa dikaryakan kemudian. Dan inilah susahnya karena kebanyakan adalah "SAMPAH". Ya, sampah.. TAPI MASIH BISA DIDAURULANG KOOO!! TAPI TETAP AJA SAMPAH. Dan tugas memilih dan memilah yang mana-akan-dibawa itu perkara sulit. Ditinggal masih sayang, dibuang ga rela.. persis kaya mantan. #Ehh
Dan untuk mempersingkat anggap saja semua sudah selesai dipacking (yang kenyataannya baru selesai setelah empat hari itupun dibantu sama Emon) tugas kemudian adalah mencari ekspedisi. Mulailah browsing dan halo sana sini. Ingat ya, jangan berpatok dengan ekspedisi yang dekat rumah.. Cari yang ramah dan harganya murah. Kalau kemarin saya ketemu dengan Klik Logistik yang pusatnya di Jakarta Timur. Orangnya baik dan pelayanannya OK banget! Kalau kalian mau pindahan ekspedisi ini bisa jadi referensi awal buat kontak kalian.
Selanjutnya setelah selesai menemukan packing dan menemukan ekspedisi, yang harus kamu pikirkan kemudian adalah berapa biaya yang diperlukan untuk semua pengiriman. Bagi orang awam seperti saya, ini adalah hal baru, jadi supaya kalian ga salah saya pengen berbagi info.
Yang pertama, ukur Panjang, Lebar dan Tinggi setiap box barang Anda. Lalu kalikan dengan biaya pengirimannya. Atau yang kedua, masa berat box dikali harga pengiriman. Mana yang paling mahal itu akan diambil oleh ekspedisi. Jadi kalau memang barangmu itu terlalu ringan di box besar, lebih baik atur packingmu lagi. JANGAN SAMPE RUGI!!! Soalnya saya harus membayar utk 375 kg padahal barang yang dikirim 130-an kg. HUHUHUHUHUHUHUHUHUU.. DAMN YOU!!
Dan sepanjang jalan saya menyanyi "Aku diberkati.. sepanjang hidupku diberkati.. dari bangun pagi hari, siang berganti malam.. Aku diberkati..." untuk menghibur diri :( Dan akhirnya Emon traktir makan steak sih, yaaaaahh jadi senang lagi, sedikit (banyak) :D
Kemudian tibalah hari terakhir sebelum kepergian, ternyata hari itu berat.. sangat berat. Pemikiran saya melayang akan setiap kenangan, setiap sudut jalan seperti ada jejak tawa atau kesedihan, pelupuk mata seperti berat ditambah lagi harus pamit dengan sebagian orang. Pelukan mereka rasanya sangat hangat, ga pengen dilepas, ingin direngkuh sekali lagi kemudian bilang.. APRIL FOOL. GA JADI KO!!! Tapi ga bisa, satu per satu pelukan dilepaskan, sambil hati menyimpan setiap senyuman dan doa mereka.
Malam harinya saya tidak tertidur, saya hanya menatap diam sambil menunggu kedatangan taksi yang dipesan jam 03.30. Saat taksi itu datang semua barang sudah siap diangkat dan membawa saya pergi. Saya palingkan wajah untuk terakhir kalinya di ruangan kenangan ini sambil berucap selamat tinggal, Ahhh mellow jadinya. Tapi kaki harus beranjak berpisah, sambil mengucapkan salam untuk teman-teman yang sedang tertidur lelap.
Laluu, saya merasa tulisan ini sudah menyimpang dari konten awal cerita pindahan sebelumnya. Yang tadinya pengen cerita ribetnya, malah lebih tertinggal tentang kenangannya. Ahh, rindu. Tapi pokonya, saya benci pindahan. titik. bye.
![]() |
Selfie beberapa saat sebelum menuju taksi utk berpisah selamanya dari kamar ini :) |
Comments
Post a Comment