Berlian suatu Bencana
“What doesn’t kill you makes you stronger”
Lirik ini
mungkin sering kita dengar tapi kayanya susah deh dinalarin ‘sesuatu yang ga
membunuh akan membuat kita kuat”..??!?
Kemudian
saya membaca mengenai sebuah pemukiman cantik di Negara Belanda, Giethoorn namanya
(Pernah dengar?? Saya juga baru denger :D). Nah pertanyaan, apa yang membuat
tempat ini spesial dibandingkan daerah lain (dan nyambung dengan lirik sebelumnya)? Begini ceritanya.
![]() |
Giethoorn tampak dari atas |
Giethoorn adalah sebuah desa di provinsi
Overijssel, sekitar 5 km barat daya Steenwijk. Nama Giethoorn sendiri digunakan karena dahulu didaerah tersebut ditemukan banyak
tanduk kambing liar yang tewas karena banjir. Oleh buronan Mediterani
(yang dulunya datang dan menetap disana) daerah tersebut disebut ‘Geytenhorn’ atau tanduk-kambing, kemudian setelah bertahun-tahun berubah menjadi Giethoorn. Giethoorn kemudian terkenal
karena disebut-sebut sebagai desa-bebas-polusi atau “Venesia dari Utara”.
"Loh Venesia ko di Belanda? Bukannya
di Itali??" *bingung*
![]() |
Belanda diterjang badai besar |
Lalu sisa
yang ditinggalkan oleh bencana tsb adalah luapan air yang menggenangi rumah dan
lingkungan. Alih-alih memperbaiki daerah tersebut (seperti
sebelumnya), pemerintah setempat mendapat gagasan untuk membuat suatu konsep baru dari kerusakan yang ditinggalkan. Mereka kemudian
membangun pulau-pulau kecil yang untuk saling berhubungan akan menggunakan jembatan
atau perahu kecil. Jadi mereka bisa tinggal seperti di pulau pribadi dimana perahu dapat
diparkir di halaman depan (How cool is that...).
![]() |
Giethorn di musim panas dan musim dingin |
Konsep awal
pembangunan Giethoorn adalah sebagai kota dengan jalur air. Jadi untuk transportasi maupun pengangkutan barang/ kebutuhan
masyarakat harus dengan berjalan kaki atau menggunakan perahu kecil. Kendaraan
umumnyapun menggunakan perahu (yang seperti bus) dan menggunakan mesin yang
tidak berisik sehingga disebut perahu berbisik.
![]() |
Sarana transportasi di Giethoorn |
Coba deh bayangin kalau setelah banjir sebelumnya pemerintah setempat memilih untuk memperbaiki wilayah seperti semula, pasti Giethoorn
tidak akan pernah ada dan menjadi salah satu desa apung di Belanda. Mungkin
Giethoorn akan menjadi kota indah di Belanda yang
hampir sama dengan wilayah lainnya, tanpa keistimewaan yang menonjol.
Bener ga?
Tapi yang membuat saya kagum akan Belanda adalah Giethoorn merupakan hasil dari sebuah bencana. Desa ini tidak hadir dari faktor geografis yang mendukung, seperti kawasan apung lainnya.Tetapi karena Belanda bisa melihat potensi dari hal yang hampir "membunuh" mereka.
Nah, Indonesiakan baru-baru ini
mengalami bencana banjir besar tuh dan beberapa masalah lainnya, keliatannya
harus belajar dari Belanda untuk dapat mengubah kegagalan menjadi potensi besar. Caranya seperti apa, saya belum tau. Tapi mulai hari ini mari belajar bersama. Belanda saja bisa, Indonesia pasti juga bisa. Semangat Indonesia! ^^
Referensi :
http://www.berani.co.id/news/22/1008154/1004440/Wisata%20Kanal%20Venesia%20Ada%20di%20Belanda?/23
http://www.zwaantje.nl/uk.giethoorn.html
http://news.citydirectory.co.id/polhuk/berita/Desa-Giethoorn-Venesia-Ala-Belanda
http://en.wikipedia.org/wiki/St._Elizabeth%27s_flood_%281421%29
Referensi :
http://www.berani.co.id/news/22/1008154/1004440/Wisata%20Kanal%20Venesia%20Ada%20di%20Belanda?/23
http://www.zwaantje.nl/uk.giethoorn.html
http://news.citydirectory.co.id/polhuk/berita/Desa-Giethoorn-Venesia-Ala-Belanda
http://en.wikipedia.org/wiki/St._Elizabeth%27s_flood_%281421%29
Comments
Post a Comment