Berlian suatu Bencana



“What doesn’t kill you makes you stronger”

Lirik ini mungkin sering kita dengar tapi kayanya susah deh dinalarin ‘sesuatu yang ga membunuh akan membuat kita kuat”..??!? 


Kemudian saya membaca mengenai sebuah pemukiman cantik di Negara Belanda, Giethoorn namanya (Pernah dengar?? Saya juga baru denger :D). Nah pertanyaan, apa yang membuat tempat ini spesial dibandingkan daerah lain (dan nyambung dengan lirik sebelumnya)? Begini ceritanya.


Giethoorn tampak dari atas
Giethoorn adalah sebuah desa di provinsi Overijssel, sekitar 5 km barat daya Steenwijk. Nama Giethoorn sendiri digunakan karena dahulu didaerah tersebut ditemukan banyak tanduk kambing liar yang tewas karena banjir. Oleh buronan Mediterani (yang dulunya datang dan menetap disana) daerah tersebut disebut ‘Geytenhorn’ atau tanduk-kambing, kemudian setelah bertahun-tahun berubah  menjadi Giethoorn.  Giethoorn kemudian terkenal karena disebut-sebut sebagai desa-bebas-polusi atau “Venesia dari Utara”.


"Loh Venesia ko di Belanda? Bukannya di Itali??" *bingung*



Belanda diterjang badai besar
Sejarah mencatat banjir besar pernah melanda Belanda pada 19 November 1421.  Banjir tersebut disebabkan karena badai besar di dekat pantai laut utara yang menyebabkan tanggul-tanggul rusak dan membajiri sebagian besar wilayah. Tercatat 71 orang hilang dan kurang lebih 2000 – 10.000 orang menjadi korban (terluka dan meninggal). Banjir ini meninggalkan kerusakan hebat di Zeeland dan Holand (Bahkan banjir ini mendapat peringkat kesepuluh banjir terburuk di Belanda, Fyi).


Lalu sisa yang ditinggalkan oleh bencana tsb adalah luapan air yang menggenangi rumah dan lingkungan. Alih-alih memperbaiki daerah tersebut (seperti sebelumnya), pemerintah setempat  mendapat gagasan untuk membuat suatu konsep baru dari kerusakan yang ditinggalkan. Mereka kemudian membangun pulau-pulau kecil yang untuk saling berhubungan akan menggunakan jembatan atau perahu kecil. Jadi mereka bisa tinggal seperti di pulau pribadi dimana perahu dapat diparkir di halaman depan (How cool is that...).


Giethorn di musim panas dan musim dingin
Konsep awal pembangunan Giethoorn adalah sebagai kota dengan jalur air. Jadi untuk transportasi maupun pengangkutan barang/ kebutuhan masyarakat harus dengan berjalan kaki atau menggunakan perahu kecil. Kendaraan umumnyapun menggunakan perahu (yang seperti bus) dan menggunakan mesin yang tidak berisik sehingga disebut perahu berbisik.

Sarana transportasi di Giethoorn
Coba deh bayangin kalau setelah banjir sebelumnya pemerintah setempat memilih untuk memperbaiki wilayah seperti semula, pasti Giethoorn tidak akan pernah ada dan menjadi salah satu desa apung di Belanda. Mungkin Giethoorn akan menjadi kota indah di Belanda yang hampir sama dengan wilayah lainnya, tanpa keistimewaan yang menonjol. Bener ga?


Tapi yang membuat saya kagum akan Belanda adalah Giethoorn merupakan hasil dari sebuah bencana. Desa ini tidak hadir dari faktor geografis yang mendukung, seperti kawasan apung lainnya.Tetapi karena Belanda bisa melihat potensi dari hal yang hampir "membunuh" mereka.


Nah, Indonesiakan baru-baru ini mengalami bencana banjir besar tuh dan beberapa masalah lainnya, keliatannya harus belajar dari Belanda untuk dapat mengubah kegagalan menjadi potensi besar. Caranya seperti apa, saya belum tau. Tapi mulai hari ini mari belajar bersama. Belanda saja bisa, Indonesia pasti juga bisa. Semangat Indonesia! ^^


Referensi :
http://www.berani.co.id/news/22/1008154/1004440/Wisata%20Kanal%20Venesia%20Ada%20di%20Belanda?/23
http://www.zwaantje.nl/uk.giethoorn.html
http://news.citydirectory.co.id/polhuk/berita/Desa-Giethoorn-Venesia-Ala-Belanda
http://en.wikipedia.org/wiki/St._Elizabeth%27s_flood_%281421%29

Comments