Pelajaran utk seorang Introvert
Jumat kemarin, saya meluangkan waktu untuk mampir ke booth seorang sahabat dan kakak, mba Dani namanya. Beliau adalah pemilik dari @keewa shoes, handmade leather shoes di Jogja.. Barang-barangnya bagus banget, you should take a look and buy one or two..
Eh lanjut, jadi di hari itu kami banyak cerita dan mendengarkan cerita dari orang. Rasanya seru bisa ngumpul dan ketemu sama orang yang punya visi besar dalam hidupnya, ak rasa semua perasaan 'tenggelam' yang kurasakan beberapa tahun ini salah satunya krn hidupku jadi sering mengkritik dan kurangnya bergaul dengan orang-orang yang punya visi besar dalam hidup. Setiap ak dengar mereka cerita kaya dalam hati, Damn.. why I can't be like them. Nah, ini PR yang harus kupikirkan untuk beberapa saat ke depan.
Lanjut, saat waktu makin malam cerita kami makin lebih mengenai hal2 yang dekat di hati, contohnya keluarga. Mba Dani menceritakan beberapa tips yang dia lakukan untuk bisa dekat dengan anak-anaknya. Dan lagi2 dalam hati ak mikir, wah nanti kalo punya anak pengen buat kaya gitu juga (HAHAHAA Mikirin siapa suaminya dulu ajaaa, ga usah mikirin parenting style mulu..) tapi ada hal yang paling ak suka dari cerita yang Mba Dani omongin kemarin. Dia bilang, sebagai introvert, dia berusaha memberi tau orang-orang yang dia cintai bagaimana menghadle dirinya saat dia marah dan terluka. Dan itu tiba2 nyentak aku, oh ya.. kenapa ak ga berusaha memberi tau bagaimana cara menghandle diriku.. kenapa selama ini ak biarkan orang menerka bagaimana mendekati saat ak dalam keadaaan cranky dengan luapan mood yang meluap.
Ak baru sadar, saat ak tidak mengkomunikasikannya, ak menyakiti orang lain dan ak menyakiti diriku dengan kemarahan dan ekspektasi yang kuharapkan dari mereka. Dan semakin lama ak makin menjadi cranky dan menimbulkan pikiran-pikiran yang belum tentu benar, ak marah dan makin sakit. Ga pernah ada hal yang baik setelahnya.
Jujur ak belajar banget dari kata-kata itu. Aku janji untuk lebih terbuka dan bisa berkomunikasi dengan baik mengenai diriku ke orang-orang terdekat. Dan aku janji untuk belajar mengerti kekurangan dan kelebihan mereka juga. Tapi yang paling penting, aku belajar untuk menjauh dari orang yang memang lebih baik ak menjauh. 3 hal ini yang sedang ak pelajari di minggu ini dan waktu-waktu ke depan.
Hari itu ak belajar, terima kasih untuk pelajarannya Mba Dani.
Comments
Post a Comment