Dia...

Cerita tentang dia, dia yang haus akan pengetahuan. Dia tidak mengukung dirinya akan ketidakmampuan tetapi meyakini akan ada jalan jika berusaha. Ya, dia sangat yakin dan percaya sehingga semestapun berbalik kepadanya. Mendukungnya.

Kemudian keadaan berubah, dia kaya akan segala hal. Banyak hal dia rengkuh dalam pikirannya. Alam bawah sadarnya tak terbatas. Pikirannya menjadi kekuatannya, orang terkagum dibuatnya.

Lalu, dia merendahkan banyak hal.. akan hal-hal yang ternyata tidak singkron dengan akalnya. Banyak hal di dunia ini yang terlalu lambat dan banyak orang yang sangat tidak pintar, pikirnya. Sifatnya kemudian berubah arogan, ia mengkritisi banyak hal. Dia tidak sadar berubah yang dia tahu banyak hal salah dan yang baik adalah menurut cara pandangnya. Ia menebarkan kata-kata kebencian, di kiri dan kanan... Menurutnya itu adalah suatu hal yang benar. Karena apa? Karena semua orang butuh pembaharuan, katanya. Dia mulai menjadi keos dengan kebenaran dan pemberontakan. Tetapi yang diyakini adalah kebenaran, dan dia berjalan tanpa menoleh lagi ke belakang.

Kemudian yang tidak dia sadari ada batu kecil di depannya, tak diprediksi.. tak dianggap, tapi menghadang dan menjatuhkan langkahnya yang angkuh. Batu buangan yang ia remehkan ternyata menghancurkan semua rencana dan apa yang sudah ia bangun sehingga saat ini ia hanya dapat terduduk menatap semua yang telah hilang sambil menoleh ke belakang.

"Vanity... vanity... it's all vanity....." ratapnya.
Semua pengetahuan, kekayaan, kejayaan, dan segala hal yang dia dapat tidak dapat membahagiakan dirinya saat ini. Hanya ada kekosongan dan kehampaan.

"Vanity... vanity... it's all vanity....." ratapnya lagi.
Dia membayangkan dan menyesalkan bagaimana semua yang telah ia pelajari dan dapatkan ternyata mengarahkannya pada suatu yang tidak inginkan sebelumnya. Jika ia tahu, ia pasti memilih untuk tidak perlu mendapatkan hal itu. Ia lebih ingin duduk diam dibawah kaki yang maha tahu dan minta tuntunan dan pengetahuannya setiap waktu.

"Vanity... vanity... it's all vanity....."

Comments